Jakarta - Dalam
upaya pengadaan rumah dinas bagi para prajuritnya yang masih aktif, Kodam Jaya
selalu dihadapkan pada tantangan dan permasalahan yang begitu kompleks. Untuk
mewujudkannya sekaligus guna mengamankan aset-aset milik Negara tersebut meski
sempat dihadang oleh warga Zeni Mampang, namun berkat kearifan, mediasi dan
negosiasi jauh hari sebelumnya, ratusan prajurit Kodam Jaya berhasil membuka
blokade yang selanjutnya bergerak menertibkan sedikitnya 70 unit rumah di Jalan
Buncit Raya atau Jl. Zeni Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Minggu, 17/1/2016.
Penertiban
dilakukan berdasarkan ST Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tanggal 25
September dan Surat Perintah Kasad pada tanggal 7 Desember 2015 lalu. Dan
mengingat pasca batas atau toleransi waktu yang sudah lewat, memaksa Pangdam
Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana untuk kemudian memerintahkan anggotanya agar
melaksanakan penertiban. Hingga sore hari ini secara umum, proses penertiban
dapat berjalan lancar dan kondusif.
Luas
asrama Zeni secara keseluruhan adalah 30.493 M2 dan terdaftar dalam buku
inventaris Nomor Reg. 3050404010. Ketika penertiban berlangsung, kontributor
Pendam Jaya melaporkan beberapa type bangunan yang dihuni dan akan ditertibkan,
terdiri dari 4 KK type G-90, 7 KK di type K-54, 20 KK type K-45, 6 KK untuk
type K-36 dan 80 KK penghuni type K-24.
Penertiban
yang sudah kesekian kalinya ini juga disikapi Kodam Jaya dengan menyediakan
rumah pengganti dengan luas tanah bervariasi di Kelurahan Kalibaru Kec.
Sukmajaya Depok, berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM), ditambahkan uang
kerohiman dengan kisaran Rp. 20.000.000 s/d Rp. 75.000.000,-. Sementara untuk
10 KK penghuni yang tidak terdaftar, tetap diberikan uang kerohiman
masing-masing sebesar Rp. 20.000.000 serta biaya kontrak rumah selama 6 bulan,
yang berlokasi di beberapa tempat sesuai keinginan warga seperti 4 unit di Jl.
Muara Tanjung Barat, 3 unit di Jl. Pejaten Pasar Minggu dan 2 unit lainnya
berada di Jl. Aup dan Jl. Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Mediasi
dan surat peringatan memang sudah berulangkali dilakukan oleh Kodam Jaya. Pagi
tadi juga tampak Kasdam Jaya, Brigjen TNI Ibnu Triwidodo beserta para
Asistennya menyaksikan secara langsung proses evakuasi para warga. Hadir
bersama rombongan dan bertindak mewakili Pangdam Jaya, Kapendam Jaya Kolonel
Inf Heri Prakosa saat diklarifikasi dan diwawancarai menyampaikan
“terimakasih,
memang tadi setengah enam, diawali dari jam 5 kita sudah sempat nego, ada
perwakilan warga dan kemudian LBH juga. Kita beri penjelasan tentang maksud dan
kedatangan kami. Tadi kalau dibilang bentrok, belumlah ya, kalau tidak salah
memang ada 3 bangku yang mereka bakar, ada sedikit provokasi, ada lemparan
botol. Tapi karena prajurit sudah kita latihkan dan sudah ada SOP nya,
alhamdulilah kami tetap bergerak sesuai dengan arahan komando Asisten Operasi’,
terang Kapendam Jaya.
Kolonel
inf Heri Prakosa juga menambahkan “Kodam Jaya pastilah mengutamakan komunikasi
dan kekeluargaan, tidak mungkin kami melukai perasaan mereka, karena pada
umumnya para warga adalah keluarga kita juga, makanya kami juga sudah
siapkan puluhan truk untuk membantu mengevakuasi barang-barang, menghantarnya
sampai ke tempat tujuan sesuai permintaan warga”, tandas Kapendam Jaya.
Salah
satu warga penghuni B-7 kompleks Zeni yang akrab dipanggil Ibu Ambon, ketika
reporter dari Pendam Jaya bertanya tentang bagaimana perlakuan para petugas
penertiban, sesaat usai tiba di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang menuturkan
“gak masalah, ramah kog gak arogan, baik dan dapat diterima, dijemput dan
diantar pula. Ya, kami dapat terima karena memang sudah diinstruksikan, kan
sudah lama peringatannya, sudah 3 kali kan” ujarnya ramah sambil menyiapkan
sirup Marjan dan mempersilahkan para petugas pengantar untuk beristirahat
sejenak.
Sampai
berita ini disebarkan, baik pihak Kodam Jaya dan para warga masih
terlihat sibuk dan berbenah. Meski arus lalu lintas di sekitar Mampang
sempat ditutup dan mengakibatkan kemacetan, kini sudah dapat dilalui serta
berjalan dalam keadaan kondusif dan lancar.
Autentikasi : Kapendam
Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo